Powered By Blogger
Find out more about endangered species

Cari Blog Ini

Senin, 25 Januari 2010

Meteroit Jatuh Menimpa Rumah Dokter


NILAH.COM, Jakarta - Sebuah meteorit jatuh dari langit dan menimpa atap sebuah kantor dokter. Tapi untungnya tidak ada korban, akibat jatuhnya benda ruang angkasa itu.

Meteorit setengah pon itu menghantam kantor Dr Frank Ciampi, seorang dokter praktek umum di Lorton Virginia AS awal pekan lalu, ketika ia berada di lantai dua dari bangunan yang berlantai dua itu.

"Benda itu masuk menembus atap dan lantai ruangan pemeriksaan sebelum membentur lantai yang berupa beton dengan lapisan tipis karpet," kata Linda Welzenbach, manajer koleksi meteorit di Smithsonian Museum Nasional Natural History, yang menegaskan bahwa benda itu memang sebuah meteorit dari angkasa luar.

"Ini tidak besar hanya seukuran kepalan tangan Anda."

Meskipun kecil, tapi batu itu ketika menghantam dengan kecepatan bisa sampai dengan 200 mph, kata Welzenbach.

Saksi menggambarkan tubrukan itu terdengar seperti sebuah rak buku jatuh. Praktek dokter di Lorton itu sekitar 14 kilometer di selatan museum.

"Tampaknya itu cukup keras," kata Welzenbach.

Tak seorang pun di kantor yang terluka saat batu itu jatuh. Meteorit tercerai menjadi beberapa bagian ketika menghantam lantai dasar. Banyak yang menyaksikan bola api cemerlang diciptakan oleh batu yang melesat melalui atmosfer bumi itu.

Seorang resepsionis yang bekerja di kantor dan menikah dengan seorang ahli geologi, yang mengenali meteorit itu. Meteorit kemudian dibawa oleh kurir ke museum untuk konfirmasi.

Kata Welzenbach, meteorit itu jenis chondrite, yang sebagian besar batuan ruang angkasa khas yang jatuh ke bumi. Benda itu juga merupakan contoh keindahan meteorit, ia menambahkan.

"Sangat indah dan sangat segar," katanya. "Sayang sekali pecah."

Meteorit dilaporkan hanya empat kali jatuh di Virginia. Dokumentasi pertama dilaporkan pada 1878, dan yang paling baru terjadi pada tahun 1924, kata Welzenbach.

Meteorit dan pecahannya, akhirnya disumbangkan untuk koleksi Smithsonian, ia menambahkan.[ito]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar