Powered By Blogger
Find out more about endangered species

Cari Blog Ini

Senin, 25 Januari 2010

2010 Facebook Dihantui Tsunami Spam


INILAH.COM, Jakarta - Gelombang besar spam diprediksi akan terjadi 2010 ini seiring dengan naiknya kejahatan dunia maya. Facebook sebagai jejaring sosial terbesar di dunia disinyalir akan menjadi pintu gerbang utama.

Perusahaan jaringan komputer Cisco memperkirakan bahwa volume spam di seluruh dunia tahun 2010 ini akan mengalami peningkatan sebesar 30-40% bila dibandingkan dengan tahun 2009.

Sejauh ini spammer telah berhasil mengirimkan 100 juta email sampah per hari. Karena cukup banyak orang yang mengklik link tersebut maka akan mengubah spam menjadi industri multi juta dolar.

Spammer melakukan modus operandinya dengan menarik orang lain agar mengklik link yang mengandung unduhan perangkat lunak berbahaya, sehingga malware itu masuk ke dalam komputer dengan tujuan untuk mencuri informasi detil akun perbankan sekaligus passwordnya.

Selama ini phising tersebut kebanyakan hadir menyamar dalam bentuk email palsu dari bank dan institusi financial. Tapi spammer kemudian melirik pada jejaring sosial. Pengguna Facebook yang memiliki 350 juta anggota di seluruh dunia, sangat potensial untuk merespon pesan yang datang dari seorang teman.

Pada tahun 2008 tidak ada sama sekali pesan phising virtual di Facebook. Namun saat ini Facebook adalah situs online kedua yang paling banyak terkena phising dan jika tren tersebut terus berlanjut maka Facebook akan menjadi situs nomor wahid (top spot) di tahun 2010, menurut laporan komunitas pertahanan web, proyek Honey Pot.

Proyek tersebut dibentuk oleh administrator web sebagai perkumpulan untuk melawan kejahatan online dan berbagai bentuk penyalahgunaan lain di tahun 2004. Grup tersebut yang berhasil melacak dan mengelompokkan jutaan pesan spam setiap harinya, saat ini telah memiliki anggota sebanyak 40 ribu di 170 negara, menjadi grup tersebut sebagai usaha terbesar dalam bidang pertahanan web di internet.

Co-creator proyek Honey Pot, Matthew Prince dan seorang profesor hukum online di sekolah John Marshall Law School Chicago mengatakan, “Spammer berusaha membangun kepercayaan terhadap phising dan mereka melihat Facebook sebagai jalan masuknya.”[ito]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar