Rabu, 27 Januari 2010
"Terima Kasih" SBY-Boediono, Penderitaan Buruh Bertambah...
JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah spanduk besar bertuliskan "Terima Kasih Kepada SBY-Boediono Atas Kinerja 100 Harimu" menarik perhatian para wartawan yang tengah menunggu massa aksi yang akan berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (28/1/2010).
Kami mengucapkan terima kasih atas berlakunya ACFTA, penderitaan buruh bertambah.
Namun, tulisan "terima kasih" yang berwarna merah itu bermakna lain. Kelanjutan dari ucapan terima kasih itu berisi keluhan buruh atas nasib mereka. Aksi yang diikuti puluhan orang dari berbagai kelompok buruh itu merapat ke Gedung DPR sekitar pukul 10.25 WIB.
"Kami mengucapkan terima kasih atas berlakunya ACFTA, penderitaan buruh bertambah, buruh akan kehilangan pekerjaannya, pengusaha lokal akan menjerit, outsourcing tetap menjadi hantu buruh. Seratus hari pertama pemerintah bukannya membuat sejahtera buruh, tapi menderita," kata orator aksi dari atas mobil pengeras suara.
Dalam aksinya, para buruh ini mengeluhkan ketatnya persaingan dalam pasar bebas dengan produk China yang berlaku sejak awal tahun ini. "Pengusaha lokal tidak kuat bersaing dengan pengusaha China. Imbasnya ke buruh juga. Kebutuhan hidup semakin mahal," ujar sang orator.
Menurut informasi pihak kepolisian, sebanyak 25.000 massa buruh dilaporkan akan menggelar aksinya tepat di 100 hari pemerintahan SBY-Boediono. Elemen-elemen lainnya akan bergabung dan melakukan aksinya hingga siang nanti. Meski dilakukan di pinggir Jalan Gatot Subroto, sejauh ini aksi tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
Label:
Politik dalam negeri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar